***... Golongan Yang Selamat adalah para ahli hadits. Tentang mereka Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Senantiasa ada segolongan dari umatku yang memperjuangkan kebenaran, tidak membahayakan mereka orang yang menghinakan mereka sehingga datang keputusan Allah. (HR. Muslim) ------ Berkata Al-Munawi : Hati yang keras tidak akan bisa menerima kebenaran meskipun telah banyak buktinya (Faidhul qadir) ------Berkata Al-Munawi : Seluruh Ibadah dibangun diatas Sunnah dan mengikutinya bukan diatas hawa nafsu dan bid’ah (Faidhul qadir) ------ Berkata Sufyan bin Uyainah : Siapa yang mencari kemewahan dia akan ditimpa kehinaan, siapa yang hanya mencari harta dia akan ditimpa kemiskinan, dan siapa yang memilih Agama, Allah akan memberikan padanya kemuliaan, harta dan Agama ------ Berkata Luqman Al Hakim : "Diam itu hikmah, namun sedikit orang yang melakukannya" ------ Berkata Ibnul Qoyyim : Jika Manusia merasa cukup dengan Dunia, hendaknya engkau merasa cukup dengan Allah, Jika mereka gembira dengan Dunia, maka gembiralah engkau dengan Allah, jika mereka merasa nyaman dengan orang yang mereka cintai, jadikan rasa nyamanmu bersama Allah. (Al-Fawaa'id) ------ Berkata Ibnul Qoyyim : "Usaha jiwa yang paling utama dan yang diridhoi adalah hati dan, seorang hamba akan meraih kemuliaan dunia dan akhirat adalah dengan Ilmu dan Iman ------ Berkata Hudzaifa bin Qotadah "Musibah terbesar adalah kerasnya hati"(Siyar:9/284). -------“Bukanlah kekayaan itu dari banyaknya harta, akan tetapi kekayaan itu adalah rasa cukup yang ada di dalam hati.” (HR. Al-Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)------

Jumat, 05 November 2010

Diposting oleh Ummu 'Abdil Barr


Tambah Gambar

Surat Al-Haqqah berisi ayat-ayat yang sangat agung, terdapat di dalamnya pelajaran-pelajaran yang sangat berharga.

Surat Al-Haqqoh merupakan Salah satu surat Makkiyah.

Ada 5 perkara penting dalam QS. Al-Haqqoh :

  1. Peringatan Hari Kiamat (Hari Kebangkitan)
  2. Mengambil pelajaran tentang umat-umat yang mendustakan nabi dan rasul bagaimana dahulu mereka dibinasakan
  3. Adanya 2 golongan manusia pada hari kiamat yaitu yang mengambil kitab dari kanan dan yang dari kiri
  4. Makna peringatan maqam ittiba’ Rasulullah Shalallahu ’alaihi wasalam
  5. Perintah untuk bertasbih kepada Allah

Firman Allah : “Dan demikianlah kami turunkan Al-Quran itu. Al-Quran dengan bahasa arab yang fasih. Yang sangat mendalam kandungan dan maknanya. Dan kami terangkan di dalamnya berupa ancaman-ancaman supaya mereka senantiasa bertaqwa dan dan supaya mereka berdzikir kepada-Nya”


Faedah : jika dibacakan Al-Quran maka perhatikanlah maknanya sehingga menambah keimanannya dan memperkokoh kaidah hidupnya, dan apabila ia lupa darinya maka itu adalah sebuah nasihat supaya mengingatkan kembali kepada al-Haq

Al-Haqqoh merupakan salah satu nama dari nama-nama hari kiamat yang berarti pasti kembali

1. Hari kiamat adalah hari kebangkitan

“Sesungguhnya dalam hal tersebut ada peringatan. Siapa yang mempunyai hati atau siapa yang mempunyai pendengaran dan dia adalah orang yang mempersaksikan”

Peringatan Hari kiamat : Dalam awal surat “Wahai sekalian manusia, bertakwalah kalian kepada Allah, sesungguhnya kegoncangan hari kiamat adalah hal yang sangat dasyat. Di hari tatkala kalian melihatnya. Maka setiap wanita yang hamil menggugurkan kandungannya. Dan setiap wanita yang menyusui bayinya ia lalai darinya. Dan aku melihat manusia seakan-akan mabuk padahal dia tidak mabuk tapi siksaan Allah yang sangat pedih”

Peringatan bahwa ada masa-masa setelah masa-masa ini. Dan semua akan kembali kepada Allah

“Tidaklah seluruh yang ada di langit dan di bumi kecuali akan datang kepada Allah sebagai seorang hamba. Sungguh kami telah menghitung mereka dengan sangat detail dan kami telah mempersiapkan secara detail dan kami mempersiapkan dengan sebenar-benar persiapan, dan setiap orang akan kembali kepada Allah dalam keadaan sendiri”

HR Imam At Tirmidzi dan Nasai dari Abu Hurairah

“Perbanyaklah dari pengingat penghancur penegakkan yaitu kematian. Yang setiap manusia pasti akan mengalaminya. Pasti akan dijemput kematian. Dimanapun kalian berada. Walaupun kalian berada di dalam dinding yang sangat kokoh”

2. Mengambil pelajaran dari umat-umat terdahulu

Diawal surat Al-Haqqah disebutkan bahwa kehancuran kaum Tsamud, kaum Aad, Firaun dan kaum setelahnya. Bagaimana mereka dibinasakan karena pelanggaran dan menyelisihi para Rasul

Dan siapa saja yang menyimpang dari Rosul pasti berakhir dengan kebinasaan

“Dan betapa banyak dari negeri-negeri yang kami binasakan dan negeri-negeri itu dhalim. Engkau melihat atap-atap bangunannya telah menutupi runtuhan temboknya. Dan melihat sumur-sumur tidak berkursi lagi kehancuran yang menimpanya. Dan Allah memperingatkan, tidakkah kalian mengambil pelajaran. Dan mereka yang mempunyai hati yang dipakai untuk berfikir dan mempunyai telinga yang dengannya mendengar. Dan orang-orang yang berpaling dari hal ini bukanlah membutakan matanya di dunia tapi membutakan mata hatinya di dunia dari peringatan”

Dan diterangkan juga dalam Al-Quran

“Siapa yang berpaling dari mengingatku maka untuknya kehidupan yang sempit (Baik kesengasaraan di dunia atau di alam kubur) dan akan di bangkitkan dalam keadaan buta. Dan mereka bertanya, Wahai Rabbku kenapa engkau bangkitkan kami dalam keaadaan buta padahal kami dulu dapat melihat?”

Ada 2 ayat untk peringatan yaitu :

Ayat-ayat Syar’i dan ayat Kauniyyah

“Barangsiapa yang di dunia ini dalam keaadaan buta maka di akhirat mereka akan di bangkit dalam keaadan buta dan lebih sesat jalannya”

Sehingga seharusnya kita mengambil pelajaran kenapa umat terdahulu dibinasakan oleh Allah. Sehingga kita tidak terjatuh dua kali

“Orang yang beruntung adalah orang yang mampu mengambil nasihat terhadap apa yang terjadi pada selainnya”

3. Peringatan bahwa pada hari kiamat ada 2 golongan manusia

Selain dalam ayat ini juga diterangkan juga dalam berbagai ayat lainnya

“Satu kelompok di dalam surga dan satu kelompok dalam neraka. Diantara mereka ada yang merugi dan diantara mereka ada yang beruntung”

Hendaknya menjadi renungan apa hakikat mereka hidup di dunia ini? Yang setiap orang akan mempertangung-jawabkan setiap perbuatannya. Dengan amalnya apakah masuk surga atau masuk nearaka

“Siapa yang beramal shaleh untuk dirinya sendiri. Dan siapa yang beramal jelek maka dia sendiri yang akan menanggungnya”

Dalam hadist qudsi Allah berfirman, “Wahai sekalian hamba-Ku, seseungguhnya itu adalah amalan-amalan kalian sendiri. Saya catat dengan sangat detail kemudian akan saya sempurnakan pembalasannya kepada kalian maka siapa yang mendapatkan kebaikan hedaknya memuji Allah. Dan siapa yang mendapat kejelakan hendaknya mencela dirinya sendiri”

Sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk beralasaan dalam mempertanggung-jawabkan perbuatan kita karena telah ada petunjuk yang jelas dalam Al Quran dan telah diutus pada kita seorang Rosul.

4. Makna peringatan maqam ittiba’ Rasulullah Shalallahu ’alaihi wasalam

Firman Allah, “Sungguh Saya bersumpah dengan apa yang kalian saksikan dan yang belum disaksikan. Sungguh apa yang dibawa oleh Rasululllah adalah hal yang benar. Bukan ucapan penyair dan bukan pula ucapan dukun dia adalah apa ynag diturunkan dari sisi Allah”

Dari firman Allah tersebut menyebutkan wajibnya kita untuk taat kepada Rasulullah

5. Perintah untuk bertasbih kepada Allah

Di akhir surat terdapat perintah untuk bersyukur kepada Allah.

Mensucikan Allah ada beberapa makna : dalam Ubudiyah Allah, Rubbubiyah, dan Asma wa Sifat-Nya

 Mengingat_Hari_Kiamat_Surat_AlHaqqah_AlUstadzDzulqarnain.mp3 4.9M
Biografi ringkas: Al Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain:
Beliau adalah salah satu pengajar di Pondok Pesantren As Sunnah Makasar. Sering mengisi dauroh / pengajian akbar yang diadakan di Jakarta, Solo, dan Sulawesi. Beliau adalah alumni dari Pondok Pesantren Darul Hadits Yaman dimana beliau menimba ilmu kepada Asy Syaikh Muqbil. Beliau sering mengadakan perjalanan ke Arab Saudi untuk belajar ilmu agama kepada ulama yang ada di negeri tersebut.

Sumber ; Ilmoe.com

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Saya

Foto saya
Bismillah... Lahir Di Tanah Bumbu, Banjarmasin Kalimantan Selatan, saat ini ana tinggal d pulau jawa sendirian. Bukan Si Penakluk Dunia dan tidak ingin Menaklukkan Dunia... Ana hanyalah hamba ALLAH yang Dhoif lagi fakir akan ILMU SYAR'I.. Haus Akan Ilmu Syar'i berdasarkan Al_Qur'an Dan As-Sunnah Menurut Pemahaman Salafusshalih... Ini adalah blog pribadi yg di peruntukkan mengingatkan diri Pribadi yang masih Lalai ini... BarokALLAHu fik.. semoga ALlah selalu menunjukkan jalan yang lurus lagi Terang kepada kita Semua .. Amin Ya Rabb.
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran
dari Tuhan-mu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami
turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Qur'an).
(Surat An Nisaa': ayat 174)