***... Golongan Yang Selamat adalah para ahli hadits. Tentang mereka Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Senantiasa ada segolongan dari umatku yang memperjuangkan kebenaran, tidak membahayakan mereka orang yang menghinakan mereka sehingga datang keputusan Allah. (HR. Muslim) ------ Berkata Al-Munawi : Hati yang keras tidak akan bisa menerima kebenaran meskipun telah banyak buktinya (Faidhul qadir) ------Berkata Al-Munawi : Seluruh Ibadah dibangun diatas Sunnah dan mengikutinya bukan diatas hawa nafsu dan bid’ah (Faidhul qadir) ------ Berkata Sufyan bin Uyainah : Siapa yang mencari kemewahan dia akan ditimpa kehinaan, siapa yang hanya mencari harta dia akan ditimpa kemiskinan, dan siapa yang memilih Agama, Allah akan memberikan padanya kemuliaan, harta dan Agama ------ Berkata Luqman Al Hakim : "Diam itu hikmah, namun sedikit orang yang melakukannya" ------ Berkata Ibnul Qoyyim : Jika Manusia merasa cukup dengan Dunia, hendaknya engkau merasa cukup dengan Allah, Jika mereka gembira dengan Dunia, maka gembiralah engkau dengan Allah, jika mereka merasa nyaman dengan orang yang mereka cintai, jadikan rasa nyamanmu bersama Allah. (Al-Fawaa'id) ------ Berkata Ibnul Qoyyim : "Usaha jiwa yang paling utama dan yang diridhoi adalah hati dan, seorang hamba akan meraih kemuliaan dunia dan akhirat adalah dengan Ilmu dan Iman ------ Berkata Hudzaifa bin Qotadah "Musibah terbesar adalah kerasnya hati"(Siyar:9/284). -------“Bukanlah kekayaan itu dari banyaknya harta, akan tetapi kekayaan itu adalah rasa cukup yang ada di dalam hati.” (HR. Al-Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)------

Senin, 17 Mei 2010

Diposting oleh Ummu 'Abdil Barr


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarkatuh -semoga Allah menjaga mu-

Pertanyaan ini seringkali muncul dan banyak orang – orang yang berputus asa didalam masalah ini, maka dari itu semoga pembahasan ini menjadi penghiburnya dan obat baginya. dan ini pembahasan terakhir didalam minggu ini.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu Barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta". (Q.S : 20. Thaahaa ayat 123 – 124)
>
Kami akan menjelaskan satu ayat ini saja, karena banyak nya orang – orang tidak mengetahuinya.

”Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,” (Q.S : 20. Thaahaa ayat 124)

Jika ada yang bertanya, kenapa kehidupan ku didunia ini sempit, sementara aku selalu berkerja? Jika ada yang bertanya, kenapa hidup ku susah? Kenapa dan mengapa? Maka jawaban nya ada pada ayat yang mulia ini. Ini adalah ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tidak ada perubahan.

Al-Imam Ibnu Katsir Rahimahullah berkata tetang maksud firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
”Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,” (Q.S : 20. Thaahaa ayat 124)

Beliau berkata : Maksudnya yaitu orang – orang yang menentang perintah-Ku dan menentang apa yang Ku turunkan kepada Rasul-Rasul-Ku, lalu ia berpaling darinya dan melupakannya serta mengambil petunjuk dari selain nya. ”Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,” yaitu kehidupan yang sempit didunia (sebelum kesempitan yang dahsyat di akhirat). Maka tiada ketenangan baginya dan dadanya tidak lapang, bahkan selalu sempit dan sesak karena kesesatannya, walaupun pada lahiriyahnya (tampak luarnya) ia hidup mewah dan memakai pakaian apa saja yang dia sukainya, memakan makanan apa saja yang disukainya, dan bertempat tinggal di rumah yang disukainya. Sekalipun hidup dengan semua kemewahan itu, pada hakekatnya hatinya tidak mempunyai keyakinan yang mantap dan tidak mempunyai pegangan pentunjuk (yang kuat), bahkan hatinya selalu khawatir, bingung dan ragu. Dia terus menerus tenggelam didalam keragu – raguannya. Inilah yang dimaksudnya dengan kehidupan yang sempit (didunia sebelum di akhirat kelak.) - selesai - (Silahkan Lihat Tafsir Ibnu Katsir tetang ayat ini)
Wahai saudara ku..... ketahuilah,
Sebab kesempitan hidup mu adalah Engkau berpaling dari peringatan – peringatan Allah, Engkau berpaling dari mempelajari agama mu yang haq ini, yang tidak akan diterima agama selain dari pada islam, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (Q.S Ali Imran 3 : ayat 85)

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.”

Engkau berpaling dari kewajiban mu (tidak melaksanakan kewajiban mu), engkau berpaling dari pedoman hidup mu (al-Quran dan as-Sunnah), sebagaimana firman Allah

”Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,” (Q.S Al-Baqarah 2 : ayat 2)

Engkau lari dari mendengarkan ayat – ayat Allah, engkau tutup telinga mu dari mendengar ayat – ayat Allah, engkau lebih senang mendengarkan nyayian syaitan, engkau lari dari membaca al-Quran, sementara al-Quran adalah bacaan yang mulia,

”Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,” (Q.S Al Waaqi'ah 56 : ayat 77)

Jika Al-Quran ini, diturunkan diatas gunung niscaya gunung itu hancur, (sebagaimana didalam al-Quran Surat . Al Hasyr 59 : ayat 21) Tetapi Engkau lari dari mentadabbur Al-Quran, dan menyibukkan dirimu dengan yang tidak memberikan manfaat sedikitpun. Maka Allah pun mengancam dirimu,

”Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci..?” (Q.S Muhammad 47 ayat 24)

Maka kembalilah kepada agama mu, pelajarilah agama mu, amalkan agama mu, niscaya engkau akan kaya. KETAHUILAH Wahai Saudara ku...bahwa sesungguhnya kunci perbendaharaan langit dan bumi itu ada ditangan Allah dan pembukanya adalah usaha dan takwa (menjalan perintah dan menjauhi larangan nya), sebagaimana didalam al-Quran

”Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi; Dia melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan(nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S Asy-Syuura 42 ayat 12)

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya.” (Q.S Ath-Thalaaq 65 ayat 2 – 3)

”Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (Q.S 62. Al Jumu'ah ayat 10)

Semoga Allah merahmati kita semua nya.

"Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)." (Q.S Al Kahfi 18 : ayat 10)

Sumber : Thalibatun

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Saya

Foto saya
Bismillah... Lahir Di Tanah Bumbu, Banjarmasin Kalimantan Selatan, saat ini ana tinggal d pulau jawa sendirian. Bukan Si Penakluk Dunia dan tidak ingin Menaklukkan Dunia... Ana hanyalah hamba ALLAH yang Dhoif lagi fakir akan ILMU SYAR'I.. Haus Akan Ilmu Syar'i berdasarkan Al_Qur'an Dan As-Sunnah Menurut Pemahaman Salafusshalih... Ini adalah blog pribadi yg di peruntukkan mengingatkan diri Pribadi yang masih Lalai ini... BarokALLAHu fik.. semoga ALlah selalu menunjukkan jalan yang lurus lagi Terang kepada kita Semua .. Amin Ya Rabb.
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran
dari Tuhan-mu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami
turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Qur'an).
(Surat An Nisaa': ayat 174)