Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin ditanya: Apakah yang dimaksud dengan Mush-haf Utsmany?
Jawaban:
Mush-haf Utsmany adalah mush-haf dari ayat-ayat Allah yang dikumpulkan
kaum Muslimin pada zaman khilafah (pemerintahan) shahabat Utsman bin
‘Affan. Yang demikian disebabkan pada saat meninggalnya Nabi Muhammad,
Al-Qur’an dalam keadaan belum terkumpul menjadi mush-haf. Al-Qur’an pada
waktu itu terdapat di dada-dada kaum muslimin, pelepah-pelepah daun
kurma, batu putih yang tipis dan halus, dan yang lainnya. Kemudian
dikumpulkan pada khilafahnya shahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq ketika
terbunuhnya sebagian besar para shahabat Rasululloh yang qurro’ (hafal
Al-Qur’an), yaitu pada saat terjadinya peperangan Yamamah. (Sebagaimana
hadits yang dikeluarkan Imam Bukhari no. 4986).
Kemudian pada zamannya Khalifah Utsman bin ‘Affan dikumpulkan karena sabda Rasulullah (artinya):
“Sesungguhnya Al-Qur'an diturunkan dengan tujuh huruf.”
Pada waktu itu kaum Muslimin membaca Al-Qur’an dengan huruf-huruf yang
berbeda. Perbedaan dialek/logat dalam membaca Al-Qur’an menyebabkan
terjadinya perselisihan pada pasukan-pasukan kaum muslimin di
daerah-daerah Islam. Para pimpinan pasukan tersebut khawatir akan
terjadi fitnah. Mereka menulis risalah kepada Khalifah Utsman bin ‘Affan
tentang apa yang terjadi sehingga diperintahkanlah para shahabat untuk
mengumpulkan mush-haf.
Disatukanlah bacaan-bacaan Al-Qur’an menjadi satu huruf (bahasa), yaitu
dengan bahasa Quraisy. Bahasa Quraisy dipilih karena bahasa yang paling
mulia, bahasa yang digunakan oleh Rasululloh, bahasa yang paling tinggi
kedudukan tata bahasanya dan bahasa yang paling suci/bersih di negara
Arab. Dikumpulkanlah mush-haf-mush-haf menjadi satu mush-haf yaitu
dengan bahasa Quraisy dan yang selainnya dibakar.
Maka, kaum muslimin bersatu di atas satu mush-haf. Sampai kepada kita
Mush-haf Al-Qur’an Utsmany dengan nukilan yang mutawatir. Tidak ada
perbedaan/perselisian sedikitpun dalam nukilan tersebut. Bahkan mush-haf
Al-Qur’an yang disebut sebagai Mush-haf Utsmany akan tetap terpelihara
di atas pemeliharaan Allah Subhaanahu wa ta’ala sampai hari kiamat. Di
sana masih terdapat bacaan-bacaan yang keluar dari Mush-haf Utsmany dan
bacaan tersebut shahih dari Rosululloh.
[Diterjemahkan Oleh Al Ustadz Abu ‘Isa Nurwahid dari Kitab Majmu’As
Ilah. Sumber : Buletin Dakwah Al Atsary, Semarang Edisi 15/1427H]
Lihat: http://kaahil.wordpress.com/2009/01/08/apa-itu-mush-haf-quran-utsmany/
0 komentar:
Posting Komentar