***... Golongan Yang Selamat adalah para ahli hadits. Tentang mereka Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Senantiasa ada segolongan dari umatku yang memperjuangkan kebenaran, tidak membahayakan mereka orang yang menghinakan mereka sehingga datang keputusan Allah. (HR. Muslim) ------ Berkata Al-Munawi : Hati yang keras tidak akan bisa menerima kebenaran meskipun telah banyak buktinya (Faidhul qadir) ------Berkata Al-Munawi : Seluruh Ibadah dibangun diatas Sunnah dan mengikutinya bukan diatas hawa nafsu dan bid’ah (Faidhul qadir) ------ Berkata Sufyan bin Uyainah : Siapa yang mencari kemewahan dia akan ditimpa kehinaan, siapa yang hanya mencari harta dia akan ditimpa kemiskinan, dan siapa yang memilih Agama, Allah akan memberikan padanya kemuliaan, harta dan Agama ------ Berkata Luqman Al Hakim : "Diam itu hikmah, namun sedikit orang yang melakukannya" ------ Berkata Ibnul Qoyyim : Jika Manusia merasa cukup dengan Dunia, hendaknya engkau merasa cukup dengan Allah, Jika mereka gembira dengan Dunia, maka gembiralah engkau dengan Allah, jika mereka merasa nyaman dengan orang yang mereka cintai, jadikan rasa nyamanmu bersama Allah. (Al-Fawaa'id) ------ Berkata Ibnul Qoyyim : "Usaha jiwa yang paling utama dan yang diridhoi adalah hati dan, seorang hamba akan meraih kemuliaan dunia dan akhirat adalah dengan Ilmu dan Iman ------ Berkata Hudzaifa bin Qotadah "Musibah terbesar adalah kerasnya hati"(Siyar:9/284). -------“Bukanlah kekayaan itu dari banyaknya harta, akan tetapi kekayaan itu adalah rasa cukup yang ada di dalam hati.” (HR. Al-Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)------

Minggu, 22 April 2012

Diposting oleh Ummu 'Abdil Barr



Tahukah anda berapa jumlah nama-nama Allah? Apakah ismullahil a’zham (nama Allah yang terbesar) yang kalau seseorang berdoa dengannya pasti akan dikabulkan? Berikut jawabannya dari Asy-Syaikh Saleh Al-Fauzan, yang kami nukil dari fatawa beliau Al-Muntaqa jilid I:

Allah Ta ’ala berfirman :

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ‏‎ ‎الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا

“Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu”. (QS. Al-A’raf : 180)

Dan (Allah) Ta’ala berfirman :

لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى

“Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik).” (QS. Thoha: 8 )


Asma`ullah al-husna tidak ada yang mengetahui jumlahnya kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tidak ada dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah pembatasannya. Mungkin untuk menghitung nama-nama yang datang dalam Al-Kitab dan As-Sunnah. Dan sebagian ulama telah mengumpulkan kebanyakan dari nama-nama tersebut dalam karangan-karangan dan sebagian mereka menjadikannya dalam bentuk sya’ir, seperti Ibnul Qoyyim dalam An-Nuniyah dan Asy-Syaikh Husain bin ‘Ali Alu Asy-Syaikh dalam manzhumah (bait-bait sya’ir) nya (yang berjudul) Al-Qaulul Asna fii Nazhomil Asma`il Husna dan buku ini telah tercetak dan beredar.

Adapun ismullahil a’zhom, maka telah warid (datang) bahwa dia (terdapat) dua ayat ini :

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ‏‎ ‎الْحَيُّ الْقَيُّومُ

“Allah, tidak ada sembahan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)”. (QS. Al-Baqarah : 255)

Dan firmanNya Ta’ala :

الم. اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا‎ ‎هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ

“Alif laam miim. Allah, tidak ada sembahan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.” (QS. Ali ‘Imran : 1-2)

Dan juga warid bahwa dia pada ayat yang ketiga, yaitu firman Allah Ta’ala dalam surah Thoha :

وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ‏‎ ‎الْقَيُّومِ

“Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya)”. (QS. Thoha: 111)

Hal ini disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsir beliau.”

Pertanyaan:

Assalaamu’alaikum warohmatulahi wa barokaatuh. Bagaimana dengan hadits, “sesungguhnya Allah memiliki 99 nama….”, apa maksudnya? Jazakallahu khoir. Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Jawab:

Haditsnya shahih riwayat Al-Bukhari dan Muslim, tapi hadits itu tidak menunjukkan pembatasan nama Allah sebagaimana yang diterangkan oleh para ulama, di antaranya Syaikhul Islam Ibnu Taimiah. Terjemahan hadits yang antum sebutkan keliru, yang benarnya:

“Sesungguhnya hanya milik Allah 99 nama, siapa yang menghafalnya (mengamalkannya) maka akan masuk surga.”

Maka antum bisa lihat, sama sekali tidak ada keterangan dalam hadits ini kalau nama Allah hanya 99. Hadits ini hanya menyebutkan pengkhususan ke-99 nama itu untuk Allah, tapi tidak menunjukkan bahwa nama-Nya hanya 99 saja. Makna haditsnya: Sesungguhnya Allah punya nama yang tidak terbatas jumlahnya, di antara semua nama Allah itu ada 99 di antaranya, barangsiapa menghafalnya maka akan masuk surga. Wallahu a’lam.

Sumber: http://al-atsariyyah.com/?p=315

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Saya

Foto saya
Bismillah... Lahir Di Tanah Bumbu, Banjarmasin Kalimantan Selatan, saat ini ana tinggal d pulau jawa sendirian. Bukan Si Penakluk Dunia dan tidak ingin Menaklukkan Dunia... Ana hanyalah hamba ALLAH yang Dhoif lagi fakir akan ILMU SYAR'I.. Haus Akan Ilmu Syar'i berdasarkan Al_Qur'an Dan As-Sunnah Menurut Pemahaman Salafusshalih... Ini adalah blog pribadi yg di peruntukkan mengingatkan diri Pribadi yang masih Lalai ini... BarokALLAHu fik.. semoga ALlah selalu menunjukkan jalan yang lurus lagi Terang kepada kita Semua .. Amin Ya Rabb.
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran
dari Tuhan-mu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami
turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Qur'an).
(Surat An Nisaa': ayat 174)